Selasa, 04 Januari 2011

MAGUWOHARJO INTERNATIONAL STADIUM

Stadion Maguwoharjo dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Sleman sebagai alternatif pengganti Stadion Tridadi yang merupakan homebase PSS Sleman dalam beberapa musim kompetisi. Animo masyarakat Sleman yang besar, terutama slemania, dalam mendukung PSS setiap kali berlaga di kandang membuat kapasitas di Stadion Tridadi sudah tidak mampu menampung penonton.
Dalam kurun waktu tahun 2004 hingga 2006 dibangunlah sebuah stadion yang memiliki standar internasional. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan ketidaklayaan stadion Tridadi untuk menjamu tim-tim besar Liga Indonesia.
Stadion yang dibangun di Desa Maguwoharjo ini resmi bisa digunakan sebagai kandang PSS Sleman dalam mengikuti kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2007. Dengan memiliki daya tampung hingga 35.000 penonton membuat stadion Maguwoharjo mampu menampung seluruh penonton yang menyaksikan tim kesayangan mereka, PSS Sleman saat bertanding, bahkan juga bisa menampung hingga 10.000 suporter tamu yang datang.
Stadion yang memiliki nama resmi Maguwoharjo International Stadium (MIS) ini dianggap sebagai salah satu stadion terbaik di Indonesia selain Stadion Gelora Bung Karno di Jakarta, Stadion Jakabaring di Palembang, dan Stadion Jalak Harupat di Kabupaten Bandung. Bahkan, Stadion Maguwoharjo pernah digunakan oleh tim nasional Indonesia dalam melakukan pertandingan ujicoba.

PSS Sleman Kebanggaanku


SEJARAH
Persatuan Sepak bola Sleman (biasa disingkat: PSS Sleman) merupakan sebuah tim sepak bola yang berbasis di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. PSS Sleman didirikan pada tanggal 20 Mei 1976, dan merupakan perserikatan tertua ketiga di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sesudah PSIM Yogyakarta dan Persiba Bantul. Waktu berdirinya PSS Sleman hampir bersamaan dengan saat berdirinya Persikup Kulonprogo, dan Persig Gunungkidul. Saat itu,selain di kota Yogyakarta, potensi sepakbola di empat daerah kabupaten tidak terpantau dan kurang terkelola dengan baik. Padahal beberapa daerah di Sleman, seperti Prambanan dan Kalasan sejak dulu sudah memiliki tim sepakbola yang tangguh, yang ditandai dengan hadirnya beberapa tim luar daerah yang mengadakan pertandingan ujicoba dengan tim di kawasan tersebut.
Hal ini juga dapat dilihat dari proses pembentukan tim PraPON DIY pada tahun 1976 yang dilakukan dengan turnamen kecil dengan peserta dari empat kabupaten di Yogyakarta. Dari turnamen ini, akan diambil beberapa pemain yang kemudian akan dijadikan pemain tambahan bagi tim PSIM yang menjadi kekuatan tim inti Pra PON DIY saat itu. Turnamen kecil yang digelar di Stadion Kridosono tersebut dapat dikatakan sebagai debut resmi bagi PSS. PSS berhasil mengalahkan Persig Gunungkidul 1-0 pada tanggal 10 Agustus 1976, sebelum akhirnya kalah dari Persiba Bantul 0-2 dalam pertandingan final. Tim ini memiliki julukan sebagai tim Super Elang Jawa atau Super Elja. Mengapa memilih Elang Jawa? Karena hewan ini menjadi salah satu ciri khas Kabupaten Sleman & masih bisa dijumpai di sekitar gunung Merapi. Sayangnya jumlahnya makin langka seiring perburuan liar. Tim ini juga sering disebut dengan julukan Laskar Sembada. Sembada dipakai, karena itu adalah motto Kabupaten Sleman, yakni Sleman Sembada. Secara harafiah Sleman Sembada mempunyai arti dalam setiap hurufnya, Sejahtera, LEstari dan MANdiri dan juga S: Sehat, E: Elok dan Edi, M: Makmur dan Merata, B: Bersih dan Berbudaya, A: Aman dan Adil, D: Damai dan Dinamis, A: Agamis.

Senin, 03 Januari 2011

SYAL SLEMANIA PASERBUMI

Telah tersedia SYAL SLEMANIA PASERBUMI, jika anda berminat segera hubungi saya (081804064821). Tersedia dalam jumlah terbatas bagi yang berminat segera hubungi saya.

Minggu, 02 Januari 2011

KAOS PASERBUMI

Akan dibuat kaos PASERBUMI, bagi yang berminat segera hubungi nomor hp yang tercantum dibawah design kaos atau hubungi saya(081804064821).